Muslim pemenan uhud

Bukit Uhud menjadi saksi atas kekalahan yang diakibatkan oleh ketidaktaatan akan perintah pemimpin. Perang yang menyejarah itu mengakibatkan banyak sahabat-sahabat utama Nabi syahid, Hamzah radhiyallahu 'anhu salah satunya. Kala itu pasukan pemanah tergiur dengan harta perang yang dibawa oleh lawan sehingga pasukan Quraisy yang dipimpin oleh Khalid ibn Walid berhasil membalikkan keadaan dan membuat pasukan Islam kewalahan. Ditambah dengan isu yang dihembuskan pasukan musuh bahwa Nabi telah terbunuh mengakibatkan semangat pasukan muslim kala itu tidak menentu. Kemudian dari perang Uhud, kita pun dapat mengambil banyak pelajaran dan kisah heroik agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

Sa'ad ibn Abi Waqqash yang tetap berdiri tegak di atas bukit itu terus memanahi pasukan Khalid ibn Walid dengan satu anak panah yang tersisa di tangannya. Dilepaskannya bidikan panah hingga mengenai pasukan Quraisy. Ia pun bersegera mengambil anak panah itu untuk dilepaskan kembali kepada satu per satu pasukan Quraisy. Heroik sekali bukan?

Di tengah kisah yang selama ini masyhur tentang kekalahan pasukan Islam dalam perang, ternyata ada satu peristiwa pasca perang Uhud yang amat menarik namun jarang kita dengar kisah ini untuk diambil hikmahnya. Dengannya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa muslimin adalah pemenang sebenarnya dari perang Uhud. Apakah kejadian pasca perang Uhud yang dimaksud? :)


Kemenangan Quraisy atas pasukan Islam dalam perang Uhud rupanya masih menyisakan ambisi untuk menumpas habis dakwah Nabi Muhammad. Di tengah perjalanan pulang menuju Makkah, pasukan Quraisy memutuskan untuk mengumpulkan kembali pasukan dan berlari mengejar pasukan Nabi.

Luka-luka perang Uhud belum kering, pedang-pedang masih compang camping, lelah belum terobati, mata panah belum ditajamkan kembali, namun muslimin harus kembali berhadapan dengan pasukan Quraisy. Berita pengejaran ini kemudian sampai kepada Rasulullah. Singkat cerita Rasulullah pun memerintahkan para sahabat untuk menyambut pengejaran Quraisy!

Di tengah kepayahan pasca perang Uhud, amat sangat manusiawi bagi para sahabat memilih untuk menghindari pasukan Quraisy. "Bisakah kita beristirahat sejenak selepas perang Uhud wahai Rasulullah," mungkin sebuah ungkapan yang akan kita sampaikan jika kita berada di sana kala itu. Namun respon dari para sahabat amat sangat menakjubkan! Terekam dengan baik dalam Al Qur'an pada ayat yang berbunyi...
“Orang-orang yang dikatakan kepada mereka sesungguhnya manusia telah berkumpul untuk menyerang kalian maka takutlah kepada mereka akan tetapi mereka menjawab cukuplah Allah penolong kami dan Dia sebaik-baik penolong.” (QS. Ali Imron: 173)
Bertemulah kedua pasukan dalam sebuah tanah luas di samping Gunung 'Air. Di sana terdapat sebuah gunung yang disebut dengan Gunung Hamra' al-Asad yang akan nampak jelas dalam perjalanan dari Dzulhulaifah menuju Makkah. Di kemudian hari peperangan di tempat ini akan dikenal sebagai perang Hamra' Al Asad.

Gunung Hamra Al Asad

Pasukan Quraisy yang ingin mengejar pasukan Rasul dibuat bingung dengan pasukan Islam. "Perasaaan kita yang mau ngejar mereka deh, kok malah mereka yang ngedatengin kita ya?" kasarnya. Tingkah laku pasukan Islam itu membuat pasukan Quraisy khawatir bila muslimin memiliki strategi untuk mengalahkan mereka. Akhirnya mereka pun memilih untuk mundur dan kembali ke Makkah...

“Lalu mereka kembali dengan membawa kemenangan dan nikmat dari Allah berupa rampasan perang sedang mereka tidak ditimpa kejelekan sedikitpun berupa luka dan mereka mengikuti ridha Allah dan Allah memiliki keutamaan yang sangat besar.” (QS. Ali Imran: 174)

Kemenangan bukanlah pernyataan yang salah jika kita melihat kejadian ini. Perang Hamra' al Asad menjadi saksi ketangguhan pasukan Islam ditengah kekalahan perang Uhud yang baru saja mereka dapatkan. Maha Suci Allah yang telah menjadikan dalam umat ini tokoh-tokoh tangguh untuk membersamai perjuangan Nabi.

Mengapa pasukan Islam bisa menjawab perintah Nabi tanpa ragu? Apakah kita pun akan melakukan hal yang sama ketika kita berada dalam kondisi para sahabat kala itu? Sungguh menakjubkan para sahabat Nabi. Alasan-alasan kehebatan pasukan Nabi ini dapat kita lihat dalam tulisan berikutnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar